Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012
"Plato, seorang filsuf besar pernah bilang bahwa nantinya dalam kehidupannya, setiap manusia akan terjebak dalam sebuah gua gelap yang berisi keteraturan kemapanan dan mereka senang berada di dalamnya. karena mereka terbuai dengan segala kesenangan disana dengan apa yang telah mereka capai, hingga akhirnya mereka takut keluar dari gua tersebut. Mereka memang bahagia, tetapi diri mereka kosong dan mereka gak pernah menemukan siapa diri mereka sebenarnya... mereka gak punya mimpi"

finding 5cm, finding my self

lately, ada yang heboh sama dunia film. jujur gue gak begitu suka nonton film. biasanya kalo gak dibayarin ya nunut nonton film di leptop orang. dan kalo gak banyak yang bilang bagus gue juga gak bakalan nonton tuh film. gue milih mending baca novelnya(kalo ada) ketimbang nonton film. dan ketika gue baca,  ni hati  bilang bagus. pasti deh, gue langsung tancap gas ngajuin proposal ke orang yang bisa nemenin gue nonton. contohnya ayat ayat cinta , ketika cinta bertasbih, dan perahu kertas. itu semua novel yang udah kebaca sampe abis sama gue dan narik hati gue buat ditonton filmnya. well, ada lagi film yang bakal bikin gue gak bisa tidur nih *lebay. kata orang sih filmnya bagus. gue gak pernah percaya sebelum gue baca duluan tuh novel. dan yak!!! pikirku mereka semua bener. itu novel bener bener keren. ngingetin gue dulu yang begitu antusias pengen buat buku yang hampir sejalan sama ceritanya 5cm. itu novel seakan nampar gue. mana gue yang seantusias dulu?? dulu udah mulai ja...

disitulah bahagia itu berbicara

aku mulai bosan membicarakan perasaanku kepada dinding dinding kelabu yang dianggapnya tabu. kakiku mulai kering menapaki parahnya prasangka bumi kepada hujan lelah tersisa ketika kucoba berlari merintis sedih. berharap ada bahagia yang sedang meringkuk malu di ujung tangis. sayup tanganku tak mampu lagi menengadah, menampung mimpi mimpi yang terucap dari sebait doa. telinga yang mulai penuh, tertutup kebencian dan kegelisahanku sendiri. cukup, mereka semua tak bisa bicara, sekalipun hanya untuk mengais perhatian kepada sang hujan. apalagi berteriak di tanah lapang yang tiada satupun orang mendengar. ucapnya , kebahagiaan itu bukan disana tempatnya.  tapi disini. di tempat yang tak pernah kutengok. dekat sekali, teramat dekat dengan nafasku yang kadang tersengal. disitulah kebahagiaanku berbicara. berbicara tentang dunia yang begitu lembut.  mungkin karena tak ada seorangpun yang bisa menjamahnya. Tuhan menyebutnya hati nurani....

impressing love

we're backkkk !!! wow ternyata susah banget nyari waktu buat kumpul kumpul sama kalian.wahai riva, dinda, ijaah. kita gak bakal bisa ngumpul kayak gini kalo gak pas kemaren sabtu itu hari merucutnya si dinda ke dunia yang fana ini. yes, actually gadis yang berbapak-kan Pak Nasution dan beribukan Mak Sum ini adaalaah sodara gue. untuk sekian kalinya gue musti terpaksa dan tersiksa ngakuin dia sodara gue. wkwk astaghfirullah cuma becanda loo ini *hug. but she is really my bests when i was on jhs and till now still be my bests. gak ngerti bawaanya kalo ketemu mereka itu berasa ada tawuran antar pelajar. hebohnya masyaAllah... sampe ibuknya atau bapaknya kemaren bilang ," tamunya bertiga tapi kog ramene... ckck" seneng deh si dinda udah 18 thn , usia yang cukup buat punya pacar *eh. entahlah.. usiamu elo sendiri yg ngejalanin. keep on your life, moving on... buat elo si dinda ariyati(bener gak tulisanya?? wkwk) atau nama beken-nya dinda nasution *merampas nama bapakn...

pandanaran art festival

heloo bloggers, 15 Desember 2012 hari sabtu lalu, aku nyempetin datang ke acara seni yang katanya terbesar di kota Semarang nih . alhamdulillah punya kesempatan buat kesana, tadinya gak tau sih kalo ada acara begituan. karena kebetulan lewat, mampir deh. dan gak nyesel datang kesana. seru abis. dan menurutku, ini contoh festival yang bermutu . nampilin seni dari berbagai macem jenisnya deh, atraksi seni tari, musik, fotografi ,lukisan dan banyak deh. ini nih, sepenggal suasana malam minggu lalu di sepanjang jalan pemuda Semarang -Pandanaran Art Festival- -atraksi panggung seni- hehe sekian aja ya, bye :) tetap semangat menyongsong kehidupan seni :)

jika ini tulisan terakhirku

anggap saja ini tulisan terakhirku. entah benar atau tidak. hanya sepenggal takdir yang mampu menuliskannya. ketika mataku terbuka dan aku menyadari bahwa kegiatan bernafas masih menjadi aktivitas pertamaku untuk melanjutkan hidup meskipun hanya untuk sekian detik lagi. oh aku masih hidup? itu rahmat, itu hadiah dari Tuhan. tapi aku selalu berpikir, jika saja hari ini. ketika untaian kata tertulis dalam nada nada ketakutan. ini adalah rasa takutku yang terakhir. karena esok tak ada lagi rasa takut. semua tenggelam bersama rasa sakit .saat nyawa ini menembus batas dua dunia. hidup dan mati. hidupku tak lepas dari prasangka untuk menghadapi kematian. ya.. pikirku tiap harinya adalah kematian bagiku. setiap hari pikiranku dihantui oleh perasaan untuk mati. ya menunggu kematian ! jika saja ini memang tulisan terakhirku. aku bersyukur masih diberi kesempatan berbagi duniaku dalam rangkaian kata yang lahir dari perasaan takut . aku hanya ingin berbicara kepada semua orang. saat mereka se...

seniman

Mungkin kau merasa tidak bisa menggambar dengan bagus, tidak pula memiliki suara emas, gerakan payah tidak bisa menari, dan sebagainya. Tidak bisa menciptakan satu pun kaya seni dari tanganmu dan merasa satusatunya seni dalam tubuhmu hanyalah air seni. Maka ini semua bukan tentang itu. Seni adalah tentang memaknai. Memaknai lukisan, memaknai suatu karya, memaknai hidup. Hanya satu hal yang perlukan untuk menciptakan seni yaitu memberi makna. Seluruh hidupmu, gerak-gerikmu, tingkah lakumu, pemikiranmu, akan menjadi sebuah seni ketika kamu mau memaknainya. Maka teruslah memaknai hidupmu dan jadilah seorang seniman. (Mustaqim, 2010) dalam buku Memandang Dunia

tertawalah!

ada salah seorang berkata padaku : aku melihatmu, melihat matamu yang pedih akan beban hidupmu. bukan karena terlalu banyak bebannya. tapi karena kau belum menemukan seseorang yang berhasil menghapuskannya. aku tahu perasaanmu, kau bahkan sudah merasa bosan kepada palsunya dunia. jangan bunuh diri atau mengakhiri hidupmu dengan penyesalan. kau hanya perlu berpindah tempat dimana kau lebih mudah meraih tawamu. tempat dimana kau lupa bahwa kau pernah hidup dalam kejenuhan. aku sangat tahu. matamu berbicara apa yang tak sempat kudengar. bertemulah dengan orang-orang baru yang membuatmu gila . karena dengan itu kau akan lupa bahwa kau pernah merasa hidupmu itu membosankan. ingat, bukan usia yang memakan tawamu.  tersenyumlah....tidak ... tertawalah!

kata Tuhan dia jodohku

aku percaya selalu ada kebenaran ketika semua orang meyakini bahwa jodoh di tangan Tuhan. dan aku menjadikan tangan Tuhan sebagai ladang tempat aku menanam doa dan upayaku untuk bertemu dengan lelaki yang kata Tuhan adalah jodohku. ya.. dialah lelaki yang juga menjadikan tangan Tuhan adalah pertemuan antara doa dan upaya kami yang telah sekian lama merindu . lalu Tuhan menjadikan doa dan upaya kami berkembang menuju sebuah proses mencintai untuk mengikrarkan janji suci. janji sehidup dan dan tetap hidup dalam kematian. hey kamu, wahai lelaki yang kata Tuhan adalah jodohku. aku percaya ... kamu sedang mempersiapkan dirimu, merajut senyum terbaik untuk kau persembahkan ketika kau menatapku setiap waktu . wajah yang memendarkan sinar sinar mimpi untuk menjalin kehidupan bersama. jiwa yang rindu untuk mengasihiku. kaulah orangnya. pilihan Tuhan untukku. pilihanku karena Tuhan yang menghendaki. jangan salahkan waktu yang terlalu lama memaksa kita menunggu. apalagi menyalahkan Tuhan ...

katakan pada senja

aku duduk dan terheran menyaksikan laut yang memuntahkan gelembung gelembung ombak kemarilah ayah... duduklah di sampingku dan peluklah gadis kecilmu ini aku takut gelembung ombak itu kian membesar dengan liarnya mereka menelanku datanglah ayah, sebelum ombak itu benar benar membunuhku pada akhirnya aku mengerti jika kau tak juga datang mungkin aku bisa memahami dunia yang aku hirup tak seindah tempatmu beristirahat aku hanya memintamu satu hal katakan pada senja... untuk segera datang menemaniku meski aku tahu kehadirannya tak akan lama namun mampu menghadirkan ujung yang indah walau dengan perpisahan senja mampu menghadirkan ketenangan dalam jiwaku membuatku lupa akan ketakutanku pada ombak nakal itu katakan juga pada senja... bahwa kau merindukanku yah titipkan saja sepuing rindumu padany agar saat aku berjumpa dengan senja , maka aku bisa merasakan kehadiranmu juga bahagia bersama kami menaklukkan ombak yang mencoba menghantamku aku tunggu, hingga waktu tak...

thanks for EVERYTHING

hehe maaf sebelumnya baru bisa posting hari ini. maklum karena terlalu bahagia, aku jadi gak ngerti mau posting apaan :P 18 Oktober 18 tahun yang lalu, aku dilahirkan menjadi seorang gadis yang pastinya lucu dan menggemaskan. tak bisa dipungkiri itu :D tepat sehari yang lalu aku dibuat mengerti satu hal dan aku selalu berharap pada Tuhan untuk membuatku tetap mengerti akan hal itu . 18 tahun yang lalu, ketika aku lahir di dunia ini, tanpa aku harus susah susah memutar memori yang lalu. aku bisa meyakinkan diriku sendiri. pasti mereka , orang orang pertama yang melihatku terlahir di dunia ini merasa senang, terharu dan entah kebahagiaan apa yang mereka rasakan saat itu. itu adalah kebahagiaan pertama yang aku hadirkan pada mereka. dan seiring berjalanya waktu, tahun demi tahun pada tanggal yang sama yaitu tanggal kelahiranku. aku mengumpulan teori teori tentang kebahagiaan. apakah setiap tahunya aku bisa membawa kebahagiaan yang sama saat pertama aku dilahirkan. dan ternyata tid...

3 bocah pemimpi

Senja berhenti menampakkan keanggunanya.  Hanya ada 3 bocah duduk di depan sepasang bola mataku.  Aku hanya bisa mengamati dan mendengarkan pembicaraan singkat mereka.  Usiaku menutup segala kemungkinan untuk sekedar bergabung bersama mereka. aku terlalu tua untuk ikut dalam gurauan mereka.  Ketika hampir kualihkan pandangku dari obrolan lucu itu,  aku mendengar mereka menyebut tentang impian.  Yang kudengar salah satu berkata dia ingin jadi artis,  yang lain berkata dia ingin jadi arsitektur  dan yang terakhir berkata ingin menjadi presiden.  Lalu mereka dengan serempak bertanya: kalau kakak mau jadi apa?  Aku terperangah , lalu memberikan senyum simpul.  "coba saja aku masih sepolos 3 bocah itu,aku pasti bisa menjawab dengan lantang", pikirku.  Hanya saja terlintas pertanyaan mengapa aku tidak sehebat 3 bocah pemimpi itu dengan impian yang diyakininya.?!

begini rasanya

ada hal yang membuatku ingin menuliskan sesuatu di sini. sebuah rasa yang kusembunyikan saat aku tahu diriku berada di kondisi yang tidak cukup baik. aku iri pada mereka. meski sebenarnya aku tahu, rasa iri hanya akan membawaku kepada jurang ketidakpuasan akan nikmat Tuhan selama ini. dengan begitu banyak dan tanpa batas. aku menyadari, begini rasanya. tepat sehari yang lalu, dengan munculnya nikmat Tuhan (hujan) yang membawaku sampai di rumah seseorang yang sudah aku anggap sebagai adik. aku sangat mencintainya. aku harus melindunginya bagaimanapun keadaanku. rasa khawatir yang membawaku terbang ke tempat dia menghabiskan waktunya beristirahat. dia menyambutku dengan heboh. dengan muka sedikit menyesal dia berkata, " loh mbak nia kehujanan kan? tuh liat basah kuyub. tau kalo mau hujan kesininya besok besok aja" aku tahu itu hanya pertanyaan dan kekhawatiran sederhana. tapi aku merasa berarti di sana. "hehe, aku kan kesini buat kamu, kenapa harus batal hanya ka...

perahu kertas 2

gak nyesel deh merogoh kantong dalam dalam buat nonton film peyahu keltas *versi alay*.. untuk kedua kalinya, saya pun dibuat terpaku selama sekian menit dibulatkan 2 jam deh biar gampang. ah saya gak ngerti harus bilang kayak gimana. jujur ! itu film telah membuat saya mengeluarkan air mata. eits. ini bukan alay. tapi hasrat seseorang yang masih punya perasaan. yee dan akhirnya saya hidup kembali setelah melihat film itu. mata saya berbinar ketika melihat sosok kugy yang begitu hmm.... menginspirasi. "cerita di dongeng aja gak selalu happy ending, apalagi realita" "hati itu dipilih bukan memilih" "pergilah , hatimu sudah tidak lagi berada disini" "ketika aku sudah total di dunia yang ku cintai, maka aku tidak lagi berguna di tempat ini" "desir ombak adalah suara alam paling indah" yaah, kurang lebih begitu lah yang sempet aku inget. sebenernya masih banyak, hanya saya kesulitan membungkusnya menjadi kalimat yang muda...

tentang aku

begini saja, kali ini saya mau bercerita tentang diri saya sendiri, bukan bermaksud lebay atau narsis ya. hanya menggambarkan sesosok manusia yang pasti akan berlaku bagi manusia yang lain. hanya saja saya memberi nama "aku" biar kesannya itu lambang dari diri kita masing masing. mudeng gak saya ngomong apaan? kalo gak mudeng jangan lanjutkan membaca yaa, hehe aku adalah setitik bintang, dan bila terlihat dari jauh aku sangat kecil. di setiap malam, aku bersinar menerangi langit yang gelap. namun tak jarang aku pun redup ketika kehidupan memaksaku untuk tidak bersinar meski itu hanya sejenak. sebenarnya bukan meredupkan cahaya, tetapi kegelapan malam yang lebih mendominasi langit saat itu. begitulah manusia..... terlihat kecil bila dibandingkan dengan seisi bumi ini.kadang dia  bersinar dalam jiwanya ketika bahagia datang , namun redup bukan karena bahagianya berkurang, melainkan  kesedihan sedang merampas rasa bahagianya. aku dan bintang itu sama . sama sama punya kewajib...

sing and laught :D

duluu, duluuu sekali. rasanya ingin memutar kembali waktu itu. atau barangkali aku ingin mengulangnya di masa sekarang. aku jelas merindukannya. ini lucu sekali bahkan aku tak bisa menahan tawaku, haru dan pasti rindu. sampai sampai aku bingung harus menuliskan apa. yang jelas aku hampir meneteskan air mata menyaksikan video ini. entah terlalu bahagia, lucu atau rindu saat saat itu terulang lagi. langsung saja saksikan

Terlambat

harusnya puisi ini aku kirim pada lomba yang deadline nya adalah bulan Agustus saat hari kemerdekaan. Atau kalau tidak ya aku postingkan pada blogku saat masih hangat hangatnya hari kemerdekaan. berhubung saya lupa, banyak pikiran dan sedikit mengabaikan tulisan ini, baru kesampaian deh untuk posting ni tulisan. dan berhubung internet aksesnya unlimited satu bulan :D. lets check cek cek... Tengok Negeriku Sorot mentari memancarkan sinar keagungannya pada negeri Dedaunan menari di atas ranting-ranting pohon yang tumbuh bersama keabadian Cakrawala langit telah melukiskan kekayaan Indonesiaku Di tanah lapang terukir jejak kaki pahlawan-pahlawan bangsa Kini, buka pintu hati dan lihat dengan mata telanjang Jejak kaki pahlawan kian terhapus oleh debu-debu Zaman yang menutupinya Langitpun suram tertutup asap tebal yang bergulat bersama kebencian Daun-daun lelah menari bersama ranting-ranting pohon yang rapuh Hanya kegelapan karena mentari malas menyorot sudut negeri ini...

Terpaksa Membisu

aku bangun lebih awal pagi ini. bangun dari keadaan yang tidak biasanya. entah mengapa semalam dan mungkin malam malam berikutnya tidak akan menjadi malam yang indah bagiku. kali ini aku ikhlas menikmati malamku tanpa sepenggal ingatan tentang seseorang. ingatan tentang betapa berarti dirinya di hidupku. mungkin dia tak pernah menyadari. aku hanya diam dan membiarkan waktu berjalan bagaimana mestinya. di dunia ini mungkin tidak ada yang berubah. segala ketetapan memang sudah menjadi perjanjian dari Tuhan kepada seluruh ciptaan Nya. ya aku yakin bahwa dunia memang tidak akan berubah. namun hanya bertambah atau berkurang kadarnya. Mungkin saja tidak ada sahabat atau musuh yang sejati. sahabat tidak akan selamanya abadi untuk tetap menjadi sahabat, atau sahabat tidak akan berubah menjadi musuh yang sejati. yang ada hanyalah bertambah atau berkurangnya rasa cinta dan benci. pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia itu sama . sama sama dalam keadaan yang baik. hanya manusia itu sendiri ...

sebuah alasan

Aku dan mereka kini masih dibatasi. Sebuah alasan yang ditunggu tunggu oleh kami. Alasan yang memaksa kami terdiam sangat lama. Bergerak tanpa arti. Bersembunyi di balik kerinduan akan sesuatu. Menuliskan sepenggal kisah kehidupan yang terkadang dilewatkan banyak orang. Aku rindu menulis. Tapi aku lebih rindu keadaan dimana aku menjadi diriku sendiri. Menuliskan sesuatu tanpa batas. Bebas ! Tidak dibebani kekhawatiran yang membuat kami berpikir ulang ketika akan menulis. Ternyata selama ini aku kehilangan dua alasan penting. Membuatku merasa dibatasi untuk menulis. yang pertama "aku harus jatuh cinta pada sesuatu" yang kedua " aku harus merasa sakit hati " dua hal itulah yang membuatku sedikit menghentikan langkahku. aku tidak sedang merasakan keduanya. wajahku mungkin kini tanpa emosi -___- tapi sebenarnya hatiku terlunta lunta merintih kehilangan arah, aku bosan memikirkan apa yang aku tulis. hingga akhirnya aku beristirahat dalam jangka waktu yang tak ...

Meraih Tawa

Dua gadis mungil itu mengingatkan aku , kala usiaku masih bisa tersenyum ramah pada dunia. Di usia yang membuatku tak pernah berpikir terlalu serius mengenai apa dan bagaimana aku harus hidup. aku tidak lagi bisa tersenyum seperti gadis berusia 5 tahun itu. entah apa yang membuatku begini. tampak tua dan membosankan. sungguh ini adalah kelucuan. hingga aku tak bisa mendefinisikan tawa ikhlas yang sebenarnya. dan aku tidak lagi bisa tertawa dengan baik saat jutaan manusia memaksaku untuk tersenyum bahkan tertawa. aku hanya sedang rindu pada kebahagiaan yang membuatku nyaman untuk tertawa. sangat nyaman.... hingga aku tak mempedulikan mereka yang melihatku. tertawa memendarkan cahaya cahaya kebahagiaan yang menerangi kegelapan ini. aku tegaskan bahwa diriku tidak sedang bersedih... hanya belum tertawa dengan baik. dan masih mencari seberkas tawa yang menyebar di seluruh persimpangan kehidupanku. simpangan yang berliku liku, hingga detik ini aku kesulitan menemukan tawa itu...

Perahu Kertas

ahh akhirnya aku kembali lagi deh ke dunia yang sempet aku kesampingkan, hehe. yesterday was the amazing day for me, huahahaha :D aku kencan sama temen kakakku, bukan kencan juga sih. tepatnya aku cuma numpang ikutan nonton gratis, hahaha aku gaperlu jelasin gimana bisa aku dapet kesempatan nonton film gratis yang aku idamkan akhir akhir ini ! *laught devil yang jelas kali ini aku cuma mau share banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari tuh film. sayangnya tuh film masih part1 , huhu. dan yak betul PERAHU KERTAS IT WAS IMPRESSIVE. huaaaa hampir speechles sepanjang kurang lebih 2 jam liat itu film. film itu mengisahkan 2 orang manusia yang mempunyai bakat, minat dan keinginan yang hampir sama. sama sama di bidang seni. si cewek penulis dongeng dan cowok adalah pelukis. yaah aku pikir penulis dan pelukis itu sama. mereka sama sama diam dalam kesendirian kemudian berbicara lewat seni yang mereka ciptakan. itu pelajaran awal dan utama.hehe tak mudah bagi seorang seniman mencip...

Utuh

sebaik baik keluarga adalah mereka yang hingga detik tetap ini menjadi bagian dari kehidupanku. membangun iman dalam diriku setinggi ini, meski terkadang goyah ketika aku berada di luar sana. tergoda oleh nafsu dunia yang membutakan jalan pikiranku. tapi aku bersyukur terlahir sebagai bagian dari keluargaku. tak ada seorangpun yang berhak menolak dari mana dia dilahirkan. semoga kita tetap bersatu, meski suatu saat nanti kita mempunyai kehidupan masih masing. ingatlah bahwa kita adalah keluarga, lingkungan terkecil dan sederhana yang mengubah kita menjadi dewasa dan membesarkan kita semua dalam impian impian kita.

Mimpi Indah dari Tuhan

mimpi singkat yang akan aku gambarkan kepada kalian semua . pada suatu malam, ada seseorang yang ketika terbangun dari tidur, dia hanya menerka mimpi yang baru saja terbayang di tidur indahnya. Nafasnya tersengal hingga keringat membasahi dinding dinding keheningan malam itu. Dia mencoba memutar waktu yang sempat terjadi di dalam tidurnya . Hingga akhirnya dia temukan, dirinya tersudut dalam sebuah tempat yang dipenuhi gedung-gedung megah. tempat itu tidak terpakai dan kusam bahkan tidak ada orang lain selain dia dan orang-orang yang Tuhan kirimkan untuk sementara atau bahkan dalam waktu yang lama terasingkan di tempat itu. hanya ada tikungan tikungan yang begitu dalam , dan mereka dipaksa untuk mengambil setiap tikungan yang ada tapi mereka haruslah berhati hati dalam memilih tikungan demi tikungan. ketika keadaan semakin kacau, semua mulai goyah. yang awalnya bergandengan tangan , kini satu demi satu dari mereka meninggalkan jejak. melepaskan genggaman erat satu sama lain...

Sebuah Pesan Singkat

sayapku patah sebelah..... dapatkah aku menggapai serat bintang  yang menjuntai dalam lekuk sang malam  dengan darah dan nanah selembar sayap sementara satunya patah ? (wed, 01-08-2012 , 8.43 p.m ) biarkan aku yang menjadi sayapmu menggantikan bagian yang patah lalu kita terbang bersama menyapa awan. (wed, 01-08-2012, 8.48 p.m) itulah pesan singkat yang tertulis di antara dua orang manusia . sangkat singkat, bahkan mereka serentak terdiam, tanpa melanjutkan pembicaraan. tak ada yang mengerti apa maksud mereka. bahkan mereka sendiri pun memilih diam dan sejenak berpikir. ketika sejenak itu berubah menjadi lama. semakin lama.... mereka semakin tidak tahu apa yang mereka bicarakan. dan itu menjadi teka-teki hingga ketika aku menuliskan ini. mungkinkah mereka saling mencintai? atau pesan singkat itu hanyalah alunan lucu dengan arti semu? tak ada seorangpun yang berani menjawab hingga mereka sendirilah yang menjadikan jawaban atas apa yang sedang mereka ras...

bersahabat dengan ikan

Waktu berjalan bagaikan bola yang menggelinding dari dataran tinggi ke yang lebih rendah. Tak ada satupun yang bisa menghentikan laju bola itu. Seperti waktu yang tak bisa dihentikan oleh manusia dan diputar kembali layaknya film Titanic yang diputar berulang-ulang di stasiun televisi. Sudah dua tahun, aku mengenal pahit manisnya berteman dengan dia. Dia begitu tampak menyebalkan bahkan sampai sekarang sifat itu terus saja melekat pada dirinya . Dulu, dia murid baru di tempat kami menimba ilmu . Dia masuk sebagai siswa baru di sekolah ini sejak kelas 2 SMA. Aku masih ingat saat itu, dari sudut kejauhan kulihat lelaki itu tampak berjalan ke arah kelas kami dengan sangat tertatih. Gontai langkahnya menggambarkan dia sangat tidak ikhlas pindah ke sekolah ini. Dia pemuda tampan . Banyak gadis-gadis tergila-gila akan ketampanan dan kemisteriusannya. Namun tak sedikit teman yang benci terhadapnya karena sikapnya yang terlalu dingin dan bahkan sulit untuk tersenyum. Hari-hari yang menyita s...

Tepat Tengah Malam

Kudapati diriku terbangun dari sebuah mimpi   Terperangah dalam sudut-sudut ruang yang gelap Kuperhatikan jam dinding berdentang  Tepat tengah malam aku tersadar Dari bayang-bayang kelam masa lalu  Yang dikemas secara runtut di dalam mimpi Membuatku segera ingin kembali ke kehidupan nyata Tidak lagi kembali dalam mimpi yang buruk Aku bersyukur disambut udara tengah malam Yang meniupkan kesejukkan malam itu   Tepat tengah malam Bukan saat yang mencekam bagi penelusur jalanan Ini hanya waktu dengan keheningan yang tersimpan Agar aku bisa memaknai betapa sucinya waktu Yang tergambar jelas di tengah malam

Perpisahan Kala Senja

 Ku kayuh sepeda setengah tua  Dimana tidak hanya ada bayangmu Suaramu telah mengisyaratkan perpisahan   Senyummu pertanda inilah akhir pertemuan kita Belum lama aku mengenal bahasa tubuhmu Namun senja itu memberiku jawaban terhadap teka-tekimu Kau janji kau akan kembali Membawa mawar yang kau tancapkan di saku kemejamu Lagi-lagi senja itu berkata inilah pertemuan terakhir Namun kau kembali meyakinkan keraguanku Lewat sebait puisi yang selalu kau ciptakan Sebelum aku menepuk pundakmu di setiap awal perjumpaan Kali ini kau sisipkan kata senja di judul puisimu   Di dalamnya kau berkata Perpisahan paling indah adalah saat senja Karena ketika kau berjalan menjauh dariku, bayangmu masih saja terlihat  Kau tempatkan dirimu sebagai lakon utama puisimu Kini kau menghilang bersama senja yang perlahan sirna berganti malam Lalu aku merasa telah berpisah denganmu Namun untungnya ini perpisa...

Api Kerinduan

Dalam hujan aku termenung Dingin yang bergulat menyelimuti tubuhku Kucuran air hujan yang mengalir di depan mata Cipratan air yang menusuk dinding kalbu Aku butuh setitik api yang menyala  Untuk sekedar menetralkan suhu tubuhku Hujan telah membuatku tersadar Akan kerinduanku pada seseoramg Senyum hangatnya telah membakar hujan Dia seperti nyala api yang kecil Goyah bila tertiup angin Namun terus mencoba membakar mata hatiku Api itu akan terus berkobar Beriringan dengan deras hujan dan desir angin Ketika api mulai padam Maka rinduku perlahan sirna tertelan hujan Tapi aku akan selalu menyalakan api kerinduan Di tengah hujan yang mengingatkanku padamu sang terkasih