harusnya puisi ini aku kirim pada lomba yang deadline nya adalah bulan Agustus saat hari kemerdekaan. Atau kalau tidak ya aku postingkan pada blogku saat masih hangat hangatnya hari kemerdekaan. berhubung saya lupa, banyak pikiran dan sedikit mengabaikan tulisan ini, baru kesampaian deh untuk posting ni tulisan. dan berhubung internet aksesnya unlimited satu bulan :D. lets check cek cek...
Tengok Negeriku
Sorot mentari memancarkan sinar keagungannya pada negeri
Dedaunan menari di atas ranting-ranting pohon yang tumbuh
bersama keabadian
Cakrawala langit telah melukiskan kekayaan Indonesiaku
Di tanah lapang terukir jejak kaki pahlawan-pahlawan bangsa
Kini, buka pintu hati dan lihat dengan mata telanjang
Jejak kaki pahlawan kian terhapus oleh debu-debu Zaman yang
menutupinya
Langitpun suram tertutup asap tebal yang bergulat bersama
kebencian
Daun-daun lelah menari bersama ranting-ranting pohon yang
rapuh
Hanya kegelapan karena mentari malas menyorot sudut negeri
ini
Mari tengok Negeri yang masih menyimpan keindahan
Masih adakah puing-puing kebahagiaan di Negeri ini?
Jawabannya akan lahir bersama tanggung jawab kita
Ukir kembali jejak kehidupan penyelamat bangsa
Hapus noda-noda yang terlanjur berkarat di keemasan nama
Bangsa
Tulis kembali di atas kertas putih tentang tujuan bangsa
yang sempat terhapus
Dengan tinta semangat yang berkobar di setiap mimpi yang
tertulis
Ambil langkah tuk mengukir sejarah baru
Pada pencapaian tiada batas tentang masa depan bangsa
Agar matahari kembali dengan riang
Daun-daun mulai tersenyum di atas ranting-ranting kokoh
Langit menggulung asap tebal dan menggantinya dengan warna
yang cerah
Dan terlukisnya kisah-kisah perjuangan bangsa di atas tanah
yang subur
Kembalilah Indonesiaku, bawa kami bersama keindahanmu.
Komentar
Posting Komentar