Langsung ke konten utama

begini rasanya

ada hal yang membuatku ingin menuliskan sesuatu di sini.
sebuah rasa yang kusembunyikan saat aku tahu diriku berada di kondisi yang tidak cukup baik.
aku iri pada mereka. meski sebenarnya aku tahu, rasa iri hanya akan membawaku kepada jurang ketidakpuasan akan nikmat Tuhan selama ini. dengan begitu banyak dan tanpa batas.

aku menyadari, begini rasanya.
tepat sehari yang lalu, dengan munculnya nikmat Tuhan (hujan) yang membawaku sampai di rumah seseorang yang sudah aku anggap sebagai adik. aku sangat mencintainya. aku harus melindunginya bagaimanapun keadaanku. rasa khawatir yang membawaku terbang ke tempat dia menghabiskan waktunya beristirahat.
dia menyambutku dengan heboh.
dengan muka sedikit menyesal dia berkata, " loh mbak nia kehujanan kan? tuh liat basah kuyub. tau kalo mau hujan kesininya besok besok aja"
aku tahu itu hanya pertanyaan dan kekhawatiran sederhana. tapi aku merasa berarti di sana.
"hehe, aku kan kesini buat kamu, kenapa harus batal hanya karena hujan?"

aku merasakannya.....
aku disambut seluruh penghuni tempat itu. dari yang gaib dan nyata, hehe.
saat itu mereka lagi asik makan, pas nawarin aku dengan gengsi aku bilang "udah makan dek di rumah" (padahal kondisi super lapar ). hehe maklum kebiasaan orang jawa dengan hati yang lembut :D. melihat mereka makan dengan lahap saja sudah membuatku kenyang.

hujan masih membuat mereka yang berada disitu sedikit berkeluh kesah.

"aduh, pakaiankuuuu "

"waaah kamarku bocor" (sambil menggulung kasurnya trus lari lari nyari wadah penampung kebocoran air hujan :D )

"eh gimana nih, kog airnya ngrembes"

"woy banjir banjir, selokan mampet mungkin" (semua peserta keluar dari kandangnya dan berlarian mencari tempat aman termasuk saya, hehe)

setelah dianalisis, ternyata ada yang tersumbat di selokan. dalam hitungan menit keadaan sudah kembali menjadi normal, alhamdulillah.


aku bisa merasakan..
begini rasanya hidup seperti mereka. hidup dengan keterbatasan fasilitas. keluarga yang jauh. aku yakin mereka pasti merindukan keluarganya. tapi aku melihat semua orang yang ada disitu hidup. masing masing dari mereka memancarkan cahayanya sendiri sendiri. aku iri keadaan mereka. begitu riang dan gembira.
aku harus belajar menghargai kehidupan dari mereka :')



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Seven Segmen ATMega16 dengan CVAVR

Postingan kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Jurusan mengenai ATMega16. Dan materi ini diambil dari : http://kecoakacau.blogspot.com/2011/02/aplikasi-seven-segmen-atmega19-dengan.html. Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka.  Dalam Post ini akan dijelaskan cara menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR. Hardware Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut. Program CodeVisionAVR #include (mega16.h) #include (delay.h) void main(void) { unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000}; unsigned int n=0; DDRC=0xFF; while (1)       {       PORTC=seven[n];       delay_ms(100); ...

kisah lebam

mungkin ada kisah yang tak kau tuturkan padaku cuma kau rekam lalu terbenam di matamu yang lebam berulang kali kulihat kau lipat merah kenangan berjarak perjalanan kilat barat percintaan kesedihan dan kemarahan kau bungkus dengan senyuman senyummu adalah malam yang tenggelam di pembakaran aspal pekat kopimu yang sulit kuhapal meski kudzikirkan namamu di setiap jengkal musim aku selalu terjungkal di licin harimu yang bacin mungkin memang tak perlu kau gantungkan koma di hatimu cukup titik atau tanda seru dan aku akan tenggelam bersama serbuk malam di kopimu yang hitam. Gema Yudha

follow your heart

helooo, welcome to the awkward words . tonight. i will tell you for something . something hurt ? noooo happiness ? maybe noo no no so what ? yeah, it is about the doubtfull thing, it can make me very very very confused. why ? when i got 2 choise and i have to choose the best something. i feel very worried. i don't know what i must choose. however, whatever i always lift up my hand to pray for Allah for the best choise. because in every conclusion , we have to take a risk of our consistency to choose the best way .  (lagi galau gak jelas ) hehe  ^.^