Waktu berjalan bagaikan bola yang menggelinding dari dataran tinggi ke yang lebih rendah. Tak ada satupun yang bisa menghentikan laju bola itu. Seperti waktu yang tak bisa dihentikan oleh manusia dan diputar kembali layaknya film Titanic yang diputar berulang-ulang di stasiun televisi. Sudah dua tahun, aku mengenal pahit manisnya berteman dengan dia. Dia begitu tampak menyebalkan bahkan sampai sekarang sifat itu terus saja melekat pada dirinya . Dulu, dia murid baru di tempat kami menimba ilmu . Dia masuk sebagai siswa baru di sekolah ini sejak kelas 2 SMA. Aku masih ingat saat itu, dari sudut kejauhan kulihat lelaki itu tampak berjalan ke arah kelas kami dengan sangat tertatih. Gontai langkahnya menggambarkan dia sangat tidak ikhlas pindah ke sekolah ini. Dia pemuda tampan . Banyak gadis-gadis tergila-gila akan ketampanan dan kemisteriusannya. Namun tak sedikit teman yang benci terhadapnya karena sikapnya yang terlalu dingin dan bahkan sulit untuk tersenyum. Hari-hari yang menyita s...