Langsung ke konten utama

Orang Pinggiran


Terabaikan dan dipandang sebelah mata
Bertahan demi kerasnya hidup yang menggoyahkan batinnya
Setia jengkal kaki, dia persembahakn hidupnya
Untuk keluarga yang menanti kedatangannya
Semua orang menghina kesederhanaannya
Dia hidup di jalanan
Di sana lah tempat kehidupan menyambutnya
Orang-orang yang mencaci hanya dianggap asap tebal
Yang perlahan  hilang jika tertiup angin
Tak ada yang bia menghalangi langkah tegapnya
Dia akan terus berajalan bersama mimpi
Tak pernah luntur oleh tetesan keringat perjuangannya
Dia selalu yakin ada benih kebahagiaan di ujung jalanan
Jika dia mau dengan perlahan mengambil langkah pasti
Mencari cahaya yang akan menyinari kehidupannya
Agar semua mata tertuju padanya
Mengakui bahwa dia kuat oleh semangat hidup
Meski rasa itu pahit di ujung lidah , namun berakhir manis bila tertelan
Itulah kehidupan orang-orang pinggiran
Tuhan dengan adil menilai setiap usaha manusia sekecil apapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Seven Segmen ATMega16 dengan CVAVR

Postingan kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Jurusan mengenai ATMega16. Dan materi ini diambil dari : http://kecoakacau.blogspot.com/2011/02/aplikasi-seven-segmen-atmega19-dengan.html. Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka.  Dalam Post ini akan dijelaskan cara menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR. Hardware Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut. Program CodeVisionAVR #include (mega16.h) #include (delay.h) void main(void) { unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000}; unsigned int n=0; DDRC=0xFF; while (1)       {       PORTC=seven[n];       delay_ms(100); ...

kisah lebam

mungkin ada kisah yang tak kau tuturkan padaku cuma kau rekam lalu terbenam di matamu yang lebam berulang kali kulihat kau lipat merah kenangan berjarak perjalanan kilat barat percintaan kesedihan dan kemarahan kau bungkus dengan senyuman senyummu adalah malam yang tenggelam di pembakaran aspal pekat kopimu yang sulit kuhapal meski kudzikirkan namamu di setiap jengkal musim aku selalu terjungkal di licin harimu yang bacin mungkin memang tak perlu kau gantungkan koma di hatimu cukup titik atau tanda seru dan aku akan tenggelam bersama serbuk malam di kopimu yang hitam. Gema Yudha

follow your heart

helooo, welcome to the awkward words . tonight. i will tell you for something . something hurt ? noooo happiness ? maybe noo no no so what ? yeah, it is about the doubtfull thing, it can make me very very very confused. why ? when i got 2 choise and i have to choose the best something. i feel very worried. i don't know what i must choose. however, whatever i always lift up my hand to pray for Allah for the best choise. because in every conclusion , we have to take a risk of our consistency to choose the best way .  (lagi galau gak jelas ) hehe  ^.^