Langsung ke konten utama

Postingan

biarkan hati itu membatu

kau mungkin tidak lagi bisa merobohkan hatiku hanya dengan sebuah genggaman semata, kini hatiku telah membatu, menjadi kokoh tanpa ada isi di dalamnya. bahkan ketika kau tampar hatiku dengan telapak kirimu, hati itu masih saja diam . tanpa mengucapkan sepatah kata pun. mungkin aku terlalu menyayangimu, hingga hantaman sekeras apapun tak kan mampu mencuil sedikit pun kulit hatiku. apalagi menjadikanku remuk berkeping-keping aku adalah bagian dari batu itu, kecil, keras dan tak berarti bagi siapapun. orang-orang selalu menendangku ketika mereka merasa putus asa. melempar sejauh-jauhnya ke tengah laut, sambil mengucapkan *berengsek ! hingga aku tenggelam bersama masalah mereka  itu lah aku, sebuah batu yang tidak diterima kehadirannya. dijadikan korban pelampiasan orang-orang tak bernaluri. batu yang selalu menjadi sandungan bagi mereka yang berjalan tanpa menggunakan alas kaki.

Orang Pinggiran

Terabaikan dan dipandang sebelah mata Bertahan demi kerasnya hidup yang menggoyahkan batinnya Setia jengkal kaki, dia persembahakn hidupnya Untuk keluarga yang menanti kedatangannya Semua orang menghina kesederhanaannya Dia hidup di jalanan Di sana lah tempat kehidupan menyambutnya Orang-orang yang mencaci hanya dianggap asap tebal Yang perlahan  hilang jika tertiup angin Tak ada yang bia menghalangi langkah tegapnya Dia akan terus berajalan bersama mimpi Tak pernah luntur oleh tetesan keringat perjuangannya Dia selalu yakin ada benih kebahagiaan di ujung jalanan Jika dia mau dengan perlahan mengambil langkah pasti Mencari cahaya yang akan menyinari kehidupannya Agar semua mata tertuju padanya Mengakui bahwa dia kuat oleh semangat hidup Meski rasa itu pahit di ujung lidah , namun berakhir manis bila tertelan Itulah kehidupan orang-orang pinggiran Tuhan dengan adil menilai setiap usaha manusia sekecil apapun.

rindu

aku sedang rindu merindukan kata rindu yang selalu aku ucapkan kepada orang yang ku sayang. kata itu kini bersembunyi entah kemana. hingga ketika aku mencarinya namun tak juga kutemukan. sampai aku kesulitan mengungkapkan kerinduanku akan banyak hal. aku merindukan semuanya. rindu saat aku mengucapkan aku mencintainya. rindu menelan senyum yang merekah di bibirnya. rindu bergurau dengan sahabat tercinta rindu kepada keluarga yang berlaku penuh kasih rindu menghabiskan sisa waktu di malam hari rindu menduduki bangku sekolah segalanya tentang rindu hampir tak bisa kuungkapkan namun ketika aku diberi kesempatan menuliskan semuanya maka yang pertama tertulis adalah kerinduanku atas segalanya yang membuat hidupku menjadi sangat bermakna. salam rindu,

Coretan Akhir Masa SMA

Lihatlah di sudut gang Si putih abu-abu berlarian Mencari titik terang di tengah kegelapan Memperlihatkan baju kebesaran mereka Hingga bangga disebut anak SMA Sejuta warna warni terlukis di pakaian mereka Hari itu aku merasa iri Ibarat mendaki gunung, mereka telah sampai puncak Embun-embun kebahagiaan telah menyambut kedatangannya Tinggal membiarkan mereka terbang bersama burung-burung pemimpi Sambil menyerukan keberhasilan yang terlukis di langit Semua itu tidak hanya tertoreh dalam teriakan bangga Namun senyum dan tawa mereka lah bukti nyata tentang isi hati Sayangnya aku hanya bisa memandangi mereka Jemu dan membisu atas kebahagiaan mereka Muncul harapan suci saat aku ingin menjadi sama dengan mereka Menjadi bagian dari kebahagiaan dan keharuan Berterima kasih lah kepada putih abu-abu yang setia menemani Setiap manusia yang merindukan kehebatan di masa depan

kakak , cintailah aku

lihat mereka. sangat mengharukan. ya cukup itu yang ingin saya sampaikan. karena gambar itu sudah mengatakan segalanya yang ingin aku katakan. gambar itu mewakili perasaanku akan kerinduanku terhadap kasih sayang itu . sekian terima kasih :')

Aplikasi Seven Segmen ATMega16 dengan CVAVR

Postingan kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Jurusan mengenai ATMega16. Dan materi ini diambil dari : http://kecoakacau.blogspot.com/2011/02/aplikasi-seven-segmen-atmega19-dengan.html. Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka.  Dalam Post ini akan dijelaskan cara menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR. Hardware Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut. Program CodeVisionAVR #include (mega16.h) #include (delay.h) void main(void) { unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000}; unsigned int n=0; DDRC=0xFF; while (1)       {       PORTC=seven[n];       delay_ms(100); ...

Daun dan Batu

aku berjalan, menghantam angin kencang yang menghalangi langkahku ya hidup ini berat karenanya kakiku tak lagi ramah pada daun-daun yang berserakan di tanah tak juga pedulikan batu-batu mungil yang berlaku kasar terhadapku semakin jauh aku melangkah dosaku kepada daun-daun itu semakin besar perasaan kepada batu-batu mungil kian menyakitkan entah apa yang membuat dunia tampak tak adil di mataku aku berhenti dalam sebuah jejak panjang memperhatikan daun dan batu yang setia menemani setiap langkahku tertatih aku bertanya heran tentang daun itu, mengapa kelembutanmu membuatku tak rela melukaimu? aku bertanya dengan sangat lembut pada batu itu mengapa kau begitu keras dan menyebalkan bagiku ? serentak mereka menjawab karena aku ingin berjalan bersamamu menjadi saksi bisu perjalanan menuju kesuksesanmu mendengarnya , aku sangat berterima kasih dan menjadikan mereka teman dalam suka dukaku di setiap tanah yang menerima mereka menyambut kedatanganku . ...