Langsung ke konten utama

Daun dan Batu

aku berjalan,

menghantam angin kencang yang menghalangi langkahku

ya hidup ini berat

karenanya kakiku tak lagi ramah pada daun-daun yang berserakan di tanah

tak juga pedulikan batu-batu mungil yang berlaku kasar terhadapku

semakin jauh aku melangkah

dosaku kepada daun-daun itu semakin besar

perasaan kepada batu-batu mungil kian menyakitkan

entah apa yang membuat dunia tampak tak adil di mataku

aku berhenti dalam sebuah jejak panjang

memperhatikan daun dan batu yang setia menemani setiap langkahku tertatih

aku bertanya heran tentang daun itu,

mengapa kelembutanmu membuatku tak rela melukaimu?

aku bertanya dengan sangat lembut pada batu itu

mengapa kau begitu keras dan menyebalkan bagiku ?

serentak mereka menjawab

karena aku ingin berjalan bersamamu

menjadi saksi bisu perjalanan menuju kesuksesanmu

mendengarnya , aku sangat berterima kasih

dan menjadikan mereka teman dalam suka dukaku

di setiap tanah yang menerima mereka menyambut kedatanganku .


terima kasih



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Seven Segmen ATMega16 dengan CVAVR

Postingan kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Jurusan mengenai ATMega16. Dan materi ini diambil dari : http://kecoakacau.blogspot.com/2011/02/aplikasi-seven-segmen-atmega19-dengan.html. Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka.  Dalam Post ini akan dijelaskan cara menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR. Hardware Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut. Program CodeVisionAVR #include (mega16.h) #include (delay.h) void main(void) { unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000}; unsigned int n=0; DDRC=0xFF; while (1)       {       PORTC=seven[n];       delay_ms(100); ...

kisah lebam

mungkin ada kisah yang tak kau tuturkan padaku cuma kau rekam lalu terbenam di matamu yang lebam berulang kali kulihat kau lipat merah kenangan berjarak perjalanan kilat barat percintaan kesedihan dan kemarahan kau bungkus dengan senyuman senyummu adalah malam yang tenggelam di pembakaran aspal pekat kopimu yang sulit kuhapal meski kudzikirkan namamu di setiap jengkal musim aku selalu terjungkal di licin harimu yang bacin mungkin memang tak perlu kau gantungkan koma di hatimu cukup titik atau tanda seru dan aku akan tenggelam bersama serbuk malam di kopimu yang hitam. Gema Yudha

follow your heart

helooo, welcome to the awkward words . tonight. i will tell you for something . something hurt ? noooo happiness ? maybe noo no no so what ? yeah, it is about the doubtfull thing, it can make me very very very confused. why ? when i got 2 choise and i have to choose the best something. i feel very worried. i don't know what i must choose. however, whatever i always lift up my hand to pray for Allah for the best choise. because in every conclusion , we have to take a risk of our consistency to choose the best way .  (lagi galau gak jelas ) hehe  ^.^