Langsung ke konten utama

Apakah dengan Menyalahkan, Dirimu Sudah Merasa Benar ?

Ujian bagi seseoarang yang dianggap dan menganggap dirinya memiliki ilmu adalah keringanan, keharusan, kerelaan, dan kemudahan untuk memposisikan orang lain lebih salah. 

Di awal kalimat saya, semoga tercurah rahmat kepada kita semua, untuk tetap meyakini yang benar dan mengajak siapapun kepada kebenaran. Saya sendiri meyakini akan ketakutan dan keraguan yang selalu saya miliki ketika menuliskan tentang benar dan salah. Saya tidak berani, takut melancangi wewenang Tuhan dalam memutuskan perkara yang baik dan buruk. Diri ini hanya sebagai hambaNya, yang setiap hari ngupreg-upreg mempertanyakan yang baik dimata Tuhan itu yang bagaimana? yang suka bikin berantem minta dibenarkan sementara yang lain harus disalahkan... Astaghfirullah. Sungguh Allah Maha Tahu segala sesuatunya tapi memilih diam sebentar, menguji seberapa sombongnya kita sebagai manusia terhadap ilmu yang dimilikinya, padahal itu titipan siapa lagi kalau bukan Dzat yang luar biasa berilmu.

Allah karuniakan ilmu yang dikemas dalam balutan puisi terbaik di dalam al-quran semata untuk menjadikan manusia sebagai hamba yang terus-menerus mencari kebenaran. Tetap merasa rendah dibandingkan dengan milyaran ilmu pengetahuan Allah yang dilipat lipatkan lagi menjadi tak terhingga yang kita tak mampu menjangkaunya, tapi bisa dan diharuskan bisa sedikit demi sedikit memahami, merenungi dan melaksanakan semua perintahnya.

Saya bukan orang yang ahli ilmu agama. Sekali lagi saya sebenarnya paling takut menuliskan ini. Berkenankah pemuka-pemuka ilmu di luar sana melihat niat baik jutaan anak-anak muda yang  ingin mencari kebenaran, tetapi belum kemana-kemana sudah disalahkan karena langkah yang diambilnya bukan merupakan kebenaran, atau karena jalan yang diambilnya bukan dari majelis madrasah ilmu dan lain sebagainya. Sekali lagi mohon maaf, seorang pemabuk yang lingkungannya sangat tidak lazim bisa saja dikaruniakan oleh Allah kebaikan secara tiba-tiba, karena itu kuasaNya bukan?


Terkadang, cara seseorang dalam mencari keridhaan Allah memang berbeda-beda, tapi kumohon jangan mudah menyalahkan hanya karena menganggap diri kita sudah merasa benar dengan cara ibadah kita.
Allah Yang Maha Tahu, bersegeralah melakukan kebaikan dan mengajak pada kebaikan. Itu lebih barokah, aamiin.

GW

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Seven Segmen ATMega16 dengan CVAVR

Postingan kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Jurusan mengenai ATMega16. Dan materi ini diambil dari : http://kecoakacau.blogspot.com/2011/02/aplikasi-seven-segmen-atmega19-dengan.html. Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka.  Dalam Post ini akan dijelaskan cara menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR. Hardware Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut. Program CodeVisionAVR #include (mega16.h) #include (delay.h) void main(void) { unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000}; unsigned int n=0; DDRC=0xFF; while (1)       {       PORTC=seven[n];       delay_ms(100); ...

kisah lebam

mungkin ada kisah yang tak kau tuturkan padaku cuma kau rekam lalu terbenam di matamu yang lebam berulang kali kulihat kau lipat merah kenangan berjarak perjalanan kilat barat percintaan kesedihan dan kemarahan kau bungkus dengan senyuman senyummu adalah malam yang tenggelam di pembakaran aspal pekat kopimu yang sulit kuhapal meski kudzikirkan namamu di setiap jengkal musim aku selalu terjungkal di licin harimu yang bacin mungkin memang tak perlu kau gantungkan koma di hatimu cukup titik atau tanda seru dan aku akan tenggelam bersama serbuk malam di kopimu yang hitam. Gema Yudha

follow your heart

helooo, welcome to the awkward words . tonight. i will tell you for something . something hurt ? noooo happiness ? maybe noo no no so what ? yeah, it is about the doubtfull thing, it can make me very very very confused. why ? when i got 2 choise and i have to choose the best something. i feel very worried. i don't know what i must choose. however, whatever i always lift up my hand to pray for Allah for the best choise. because in every conclusion , we have to take a risk of our consistency to choose the best way .  (lagi galau gak jelas ) hehe  ^.^