Langsung ke konten utama

gadis manis di sudut kota mati

abu tebal menghalangi pandanganku
ku berjalan dalam gelapnya kota tua , mati dan tak terpakai
tak ada satupun orang yang kucari
hanya mencari secercah kebahagiaan yang mungkin bisa kutemukan
di sudut kota mati

kota itu kumuh, berdebu dan tak terpelihara
hanya ada aku, burung-burung yang berkejaran dan cahaya lampu tengah kota
kutelusuri jalan lurus itu, hingga membekas jejak kakiku
di atas debu-debu yang menggumpal
yang kemudian beterbangan terhempas angin

kulihat, seorang gadis manis di sudut kota mati
berdiam diri tak punya gairah hidup
dia duduk di tepi jalan dan menunduk isyarat pasrah
dia cantik, namun rambutnya kusam tersapu debu
entah dia sedang tersesat atau melarikan diri dari hiruk pikuk dunia fana'

kusapa dia dalam senyum simpul,
namun dia tak membalas senyumanku
ku tanya untuk apa dia disini?
dia hanya menangis, kemudian menjawab
"Aku hanya ingin menghidupkan kembali kota mati ini, lalu bahagia bersama orang-orang di dalamnya".

terima kasih : Nia Oktaviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Seven Segmen ATMega16 dengan CVAVR

Postingan kali ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru Jurusan mengenai ATMega16. Dan materi ini diambil dari : http://kecoakacau.blogspot.com/2011/02/aplikasi-seven-segmen-atmega19-dengan.html. Seperti kita ketahui Seven segmen adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk penampil angka.  Dalam Post ini akan dijelaskan cara menampilkan seven segmen tetapi dengan bahasa pemrograman yang berbeda yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman CVAVR atau Code Vision AVR. Hardware Hardware penampil seven segmen adalah sebagai berikut. Program CodeVisionAVR #include (mega16.h) #include (delay.h) void main(void) { unsigned char seven[10]={0b11000000,0b11001111,0b10100100,0b10110000,0b10011001,0b10010010,0b10000010,0b11111000,0b10000000,0b10010000}; unsigned int n=0; DDRC=0xFF; while (1)       {       PORTC=seven[n];       delay_ms(100); ...

kisah lebam

mungkin ada kisah yang tak kau tuturkan padaku cuma kau rekam lalu terbenam di matamu yang lebam berulang kali kulihat kau lipat merah kenangan berjarak perjalanan kilat barat percintaan kesedihan dan kemarahan kau bungkus dengan senyuman senyummu adalah malam yang tenggelam di pembakaran aspal pekat kopimu yang sulit kuhapal meski kudzikirkan namamu di setiap jengkal musim aku selalu terjungkal di licin harimu yang bacin mungkin memang tak perlu kau gantungkan koma di hatimu cukup titik atau tanda seru dan aku akan tenggelam bersama serbuk malam di kopimu yang hitam. Gema Yudha

follow your heart

helooo, welcome to the awkward words . tonight. i will tell you for something . something hurt ? noooo happiness ? maybe noo no no so what ? yeah, it is about the doubtfull thing, it can make me very very very confused. why ? when i got 2 choise and i have to choose the best something. i feel very worried. i don't know what i must choose. however, whatever i always lift up my hand to pray for Allah for the best choise. because in every conclusion , we have to take a risk of our consistency to choose the best way .  (lagi galau gak jelas ) hehe  ^.^