apakah kau masih setia menungguku pulang
dan menyimpan namaku di telapak tanganmu
pada kerinduan yang rebah
ku ketuk pintu rumahmu
untuk menziarahi kenangan
saat purnama sempurnakan malam
dengan dongeng perjalanan panjang
tentang kisah kita ,kawan
kau mengeja zaman
aku melukis musim
ah, kita ledakkan tawa
kemudian saling tukar air mata
aku masih ingat betul cerita itu
apakah kau masih setia menungguku pulang
( wika setyawan )
dan menyimpan namaku di telapak tanganmu
pada kerinduan yang rebah
ku ketuk pintu rumahmu
untuk menziarahi kenangan
saat purnama sempurnakan malam
dengan dongeng perjalanan panjang
tentang kisah kita ,kawan
kau mengeja zaman
aku melukis musim
ah, kita ledakkan tawa
kemudian saling tukar air mata
aku masih ingat betul cerita itu
apakah kau masih setia menungguku pulang
( wika setyawan )
siip
BalasHapus:)
BalasHapus