Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

LINGKAR USIA

Kusematkan rindu pada daun-daun yang mendongak Menunggu hujan yang menitikkan rasa Aku kian membisu Terjerumus pada usia yang semakin maju Menertawai nafsu , terkungkum dalam tumpukkan rindu Bibirku terpaku, tak lagi mampu ciptakan senyum malu Hilangnya masa kekanakan yang meletupkan rasa ingin tahu Kusadari, aku telah terpenjara Terpasung bersama ribuan penari ulung Berdansa di atas lingkar usia Memastikan dunia yang sedang berbicara Bahwa usia kita tak lagi muda.

Menunggu pada sepotong senja

Kamu, dengan gamang menatapku. Sorot matamu yang lemah , Isyarat rindu yang tak pernah lengah Membiarkan waktu terus memanggilku Menggelitik dalam tangisan hujan Wajah cinta yang kau temukan dalam diriku Kau aduk dalam manisnya senja yang merekah Senyummu menitik pada setiap lukisan senja Bertabur guratan tawa yang memberi rasa pada jingga Jangan menatapku terlalu dalam, seakan aku hampir tenggelam Dalam luapan kasih yang kau tumpahkan, karna tak sanggup kau menyimpannya Biarkan Tuhan menjadi saksi, dalam jarak yang tak terlihat oleh batin kita Biarkan waktu yang memberi arti, dari menunggu sebuah keabadian. Masihkah kau menungguku? seperti senja yang menunggu malam? Akankah kau tetap mencintaiku? Seperti senja yang setia kepada jingga? Pada sepotong senja yang tersipu malu, aku mencintaimu tanpa ragu. Cinta, tetaplah menjadi lelaki di ujung senja.