Terabaikan dan dipandang sebelah mata Bertahan demi kerasnya hidup yang menggoyahkan batinnya Setia jengkal kaki, dia persembahakn hidupnya Untuk keluarga yang menanti kedatangannya Semua orang menghina kesederhanaannya Dia hidup di jalanan Di sana lah tempat kehidupan menyambutnya Orang-orang yang mencaci hanya dianggap asap tebal Yang perlahan hilang jika tertiup angin Tak ada yang bia menghalangi langkah tegapnya Dia akan terus berajalan bersama mimpi Tak pernah luntur oleh tetesan keringat perjuangannya Dia selalu yakin ada benih kebahagiaan di ujung jalanan Jika dia mau dengan perlahan mengambil langkah pasti Mencari cahaya yang akan menyinari kehidupannya Agar semua mata tertuju padanya Mengakui bahwa dia kuat oleh semangat hidup Meski rasa itu pahit di ujung lidah , namun berakhir manis bila tertelan Itulah kehidupan orang-orang pinggiran Tuhan dengan adil menilai setiap usaha manusia sekecil apapun.