Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

kata Tuhan dia jodohku

aku percaya selalu ada kebenaran ketika semua orang meyakini bahwa jodoh di tangan Tuhan. dan aku menjadikan tangan Tuhan sebagai ladang tempat aku menanam doa dan upayaku untuk bertemu dengan lelaki yang kata Tuhan adalah jodohku. ya.. dialah lelaki yang juga menjadikan tangan Tuhan adalah pertemuan antara doa dan upaya kami yang telah sekian lama merindu . lalu Tuhan menjadikan doa dan upaya kami berkembang menuju sebuah proses mencintai untuk mengikrarkan janji suci. janji sehidup dan dan tetap hidup dalam kematian. hey kamu, wahai lelaki yang kata Tuhan adalah jodohku. aku percaya ... kamu sedang mempersiapkan dirimu, merajut senyum terbaik untuk kau persembahkan ketika kau menatapku setiap waktu . wajah yang memendarkan sinar sinar mimpi untuk menjalin kehidupan bersama. jiwa yang rindu untuk mengasihiku. kaulah orangnya. pilihan Tuhan untukku. pilihanku karena Tuhan yang menghendaki. jangan salahkan waktu yang terlalu lama memaksa kita menunggu. apalagi menyalahkan Tuhan ...

katakan pada senja

aku duduk dan terheran menyaksikan laut yang memuntahkan gelembung gelembung ombak kemarilah ayah... duduklah di sampingku dan peluklah gadis kecilmu ini aku takut gelembung ombak itu kian membesar dengan liarnya mereka menelanku datanglah ayah, sebelum ombak itu benar benar membunuhku pada akhirnya aku mengerti jika kau tak juga datang mungkin aku bisa memahami dunia yang aku hirup tak seindah tempatmu beristirahat aku hanya memintamu satu hal katakan pada senja... untuk segera datang menemaniku meski aku tahu kehadirannya tak akan lama namun mampu menghadirkan ujung yang indah walau dengan perpisahan senja mampu menghadirkan ketenangan dalam jiwaku membuatku lupa akan ketakutanku pada ombak nakal itu katakan juga pada senja... bahwa kau merindukanku yah titipkan saja sepuing rindumu padany agar saat aku berjumpa dengan senja , maka aku bisa merasakan kehadiranmu juga bahagia bersama kami menaklukkan ombak yang mencoba menghantamku aku tunggu, hingga waktu tak...