Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Terpaksa Membisu

aku bangun lebih awal pagi ini. bangun dari keadaan yang tidak biasanya. entah mengapa semalam dan mungkin malam malam berikutnya tidak akan menjadi malam yang indah bagiku. kali ini aku ikhlas menikmati malamku tanpa sepenggal ingatan tentang seseorang. ingatan tentang betapa berarti dirinya di hidupku. mungkin dia tak pernah menyadari. aku hanya diam dan membiarkan waktu berjalan bagaimana mestinya. di dunia ini mungkin tidak ada yang berubah. segala ketetapan memang sudah menjadi perjanjian dari Tuhan kepada seluruh ciptaan Nya. ya aku yakin bahwa dunia memang tidak akan berubah. namun hanya bertambah atau berkurang kadarnya. Mungkin saja tidak ada sahabat atau musuh yang sejati. sahabat tidak akan selamanya abadi untuk tetap menjadi sahabat, atau sahabat tidak akan berubah menjadi musuh yang sejati. yang ada hanyalah bertambah atau berkurangnya rasa cinta dan benci. pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia itu sama . sama sama dalam keadaan yang baik. hanya manusia itu sendiri ...

sebuah alasan

Aku dan mereka kini masih dibatasi. Sebuah alasan yang ditunggu tunggu oleh kami. Alasan yang memaksa kami terdiam sangat lama. Bergerak tanpa arti. Bersembunyi di balik kerinduan akan sesuatu. Menuliskan sepenggal kisah kehidupan yang terkadang dilewatkan banyak orang. Aku rindu menulis. Tapi aku lebih rindu keadaan dimana aku menjadi diriku sendiri. Menuliskan sesuatu tanpa batas. Bebas ! Tidak dibebani kekhawatiran yang membuat kami berpikir ulang ketika akan menulis. Ternyata selama ini aku kehilangan dua alasan penting. Membuatku merasa dibatasi untuk menulis. yang pertama "aku harus jatuh cinta pada sesuatu" yang kedua " aku harus merasa sakit hati " dua hal itulah yang membuatku sedikit menghentikan langkahku. aku tidak sedang merasakan keduanya. wajahku mungkin kini tanpa emosi -___- tapi sebenarnya hatiku terlunta lunta merintih kehilangan arah, aku bosan memikirkan apa yang aku tulis. hingga akhirnya aku beristirahat dalam jangka waktu yang tak ...

Meraih Tawa

Dua gadis mungil itu mengingatkan aku , kala usiaku masih bisa tersenyum ramah pada dunia. Di usia yang membuatku tak pernah berpikir terlalu serius mengenai apa dan bagaimana aku harus hidup. aku tidak lagi bisa tersenyum seperti gadis berusia 5 tahun itu. entah apa yang membuatku begini. tampak tua dan membosankan. sungguh ini adalah kelucuan. hingga aku tak bisa mendefinisikan tawa ikhlas yang sebenarnya. dan aku tidak lagi bisa tertawa dengan baik saat jutaan manusia memaksaku untuk tersenyum bahkan tertawa. aku hanya sedang rindu pada kebahagiaan yang membuatku nyaman untuk tertawa. sangat nyaman.... hingga aku tak mempedulikan mereka yang melihatku. tertawa memendarkan cahaya cahaya kebahagiaan yang menerangi kegelapan ini. aku tegaskan bahwa diriku tidak sedang bersedih... hanya belum tertawa dengan baik. dan masih mencari seberkas tawa yang menyebar di seluruh persimpangan kehidupanku. simpangan yang berliku liku, hingga detik ini aku kesulitan menemukan tawa itu...

Perahu Kertas

ahh akhirnya aku kembali lagi deh ke dunia yang sempet aku kesampingkan, hehe. yesterday was the amazing day for me, huahahaha :D aku kencan sama temen kakakku, bukan kencan juga sih. tepatnya aku cuma numpang ikutan nonton gratis, hahaha aku gaperlu jelasin gimana bisa aku dapet kesempatan nonton film gratis yang aku idamkan akhir akhir ini ! *laught devil yang jelas kali ini aku cuma mau share banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari tuh film. sayangnya tuh film masih part1 , huhu. dan yak betul PERAHU KERTAS IT WAS IMPRESSIVE. huaaaa hampir speechles sepanjang kurang lebih 2 jam liat itu film. film itu mengisahkan 2 orang manusia yang mempunyai bakat, minat dan keinginan yang hampir sama. sama sama di bidang seni. si cewek penulis dongeng dan cowok adalah pelukis. yaah aku pikir penulis dan pelukis itu sama. mereka sama sama diam dalam kesendirian kemudian berbicara lewat seni yang mereka ciptakan. itu pelajaran awal dan utama.hehe tak mudah bagi seorang seniman mencip...